Selasa, 02 Mei 2017

Laporan Biologi STRUKTUR DAN FUNGSI PADA TUBUH HEWAN





STRUKTUR DAN FUNGSI PADA TUBUH HEWAN



Tujuan

            Praktikum bertujuan mempelajari macam dan struktur jaringan dasar hewan.

Hasil Pengamatan

Tabel 1 Jaringan dan sel pada hewan

No
Literatur
1








Gambar 1 Tulang Keras
Perbesaran 40 x 10

2
Gambar 2 Epitel Kubus Selapis
Perbesaran 40 x 10

3
Gambar 3 Epitel Pipih Selapis
Perbesaran 40 x 10

4
Gambar 4 Epitel Kolumner katak
Perbesaran 40 x 10

5

Gambar 5 Darah Tikus
Perbesaran 40 x 10

6
Gambar 6 Darah Katak
Perbesaran 40 x 10

7
Gambar 7 Sel Saraf
Perbesaran 40 x 10
8
Gambar 8 Otot Polos
Perbesaran 40 x 10






Pembahasan

Jaringan merupakan kumpulan dari banyak sel  dengan bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan berfungsi menjalankan fungsi tertenttu dalam tubuh. Struktur tubuh hewan dikelompokkan menjadi empat jaringan dasar yaitu jaringan epitel , jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan seluruh tubuh hewan. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, jaringan epitel dibedakan menjadi empat yaitu: epitel pipih (bentuk skuammosa), epitel kubis (bentuk koloid), epitel silindris (bentuk kolumner), dan epitel transisional (Dellman 2007). Jaringan epitel memiliki fungsi antara lain sebagai pelindunng jaringan bawahnya;menyekresikan hormone,enzim,susu, dan keringat; absorbs, ergerakan dan menyerap nutrient (Umar 2011). Jaringan epitel tidak mengandung pembuluh darah dan dengan demikian dapat dikatakan avaskuler. Lokasi Epitel pipih selapis dapat ditemukan di pembuluh limfe,endotel, kapsula glomerulus,alveolus, dan peritonim. Epitel kubus selapis di kelenjar keringat. Epitel silinder dijumpai di lambung,usus, dan uterus.

            Menurut Kusamawah (2010) sel darah terdiri dari tiga macam, yaitu sel darah merah (eritrisot), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Eritrosit tidak memiliki inti dan mengandung Hb yaitu suatu protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe. Leukosit itu sel yang membentuk suatu komponen pada darah. Leukositt mempunyai inti, namun tidak mempunyai bentuk sel yang tetap dan juga tidak berwarna. Sel darah pembeku (trombosit) mempunyai bentuk ukuran lebih kecil daripada eritrosit maupun leukosit dan tidak berinti. Mamalia mempunyai sel darah merah yang tidak berinti sedangkan sel darah merah pada amfibi memiliki intis sel (Kusmawati 2010).

            Pengamatan ini menggunakanperbesaran 40 x 10 dengan beberapa awetan, diantaranya awetan  epitel (kolumner,pipih,kubus: awetan jaringan otot polos,jaringa saraf, jaringan tulang keras, sel darah tikus, dan sel darah katak. Hasil pengamatan menunjukkan adanya perbedaan antara jaringan yang satu dengan yang lainnya. Pengamatan pada tulang terdapat kanal pusat, osteosit, dan kanalikuli. Pengamatan epitel pipih selapis dan epitel kubus selapis menunjukkan adanya inti.





Simpulan

Jaringan dasar hewan dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu jaringan ikat, jaringan otot, jaringagn saraf, dan jaringgan epitel. Jaringan epitel merupakan jaringan dengan struktur lembaran sel-sel yang saling bersambungan.  Ada beberapa bentuk jaringan epitel yaitu, kolumner, kubus, panjang atau pipih.





Daftar Pustaka

Dellman HD.2007. Struktur jaringan saraf hewan. Jurnal Histiologi Veteriner . 3(1) : 18 – 27.

Gunawan. 2001. Mekanisme dan mekannika pergerakan otot. Jurnal Integral. 6(2) : 58 – 71.

Kusumawati R.2011. Buku Dasar Struktur Hewan. Makassar (ID): UIN Alaudin press.