27 Agustus 2017
Sahabatku Syafakallah
Sahabat ketika kau memberiahuku tentang peristiwa kecelakaan yang menimpamu itu aku khawatir, aku bingung bukan kepalang dan ditambah lagi kamu sangat lama membalas chat dariku. Aku ingin segera menelfonmuu dan mencari kabar tentang keadaanmu tetapi aku takut kamu akan khawatir karena mendengar suaraku yang lemah. Karena sakit itu kambuh lagi sahabat, aku ingin meraju padamu seperti biasanya tetapi kamu lagi sakit sahabatku.
Minggu, 27 Agustus 2017
Aku bingung dengan kamu. Kamu berkata padaku bahwa suka denganku. Akan tetapi, sikapmu yang sulit dimengerti dan acuh itu membuatku bingung. Aku ingin menghargaimu dan berharap rasa itu aku muncul lebih dari hatiku untukmu. Tetapi sifatmu yang acuh itu membuatku berfikir berulang kali . Kau tahu ketika aku bercerita ini itu, aku ingin di dengarkan dengan baik dan berharap kamu bisa memberiku saran dengan kasih sayang sebagaimana mestinya. Mengarahkanku untuk lebih baik karena itulah nanti tugasnya seorang imam. Tetapi sekali lagi aku tidak merasakan itu darimu. Kamu benar-benar acuh dan masa bodo. Akhi... seorang wanita itu hatinya mudah rapuh, jika kau tidak perna ada ketika aku membutuhkan lalu ada lelaki lain yang selalu membantuku dan menghibburku untuk memberi motivasi untuk terus dan tetap maju lalu mengapa aku harus menunggu dengan ketidakpasian darimu jika memang di hadapanku sudah ada sosok laki-laki yang baik. Ketika aku berusaha untuk memahamimu dari teman sekelilingmu pun,temanmu acuh denganku. Mengatakan bahwa aku terlalu berharap darimu. Sakit Akhi rasanya, padahal aku hanya wanita yang lemah yang ingin memahamimu. Aku tidak bisa mengerti dirimu baik dalam dirimu sendiri ataupun dari temanmu. Aku hanya menjalin hubungan yang baik denganmu, bisa becanda hingga tertawa lepas seperti sahabatku yang lainnya. Akan tetapi, sulit menjalin pertemanan yang baik dengan sahabat dna teman dekatmu ditambah lagi sifatmu yang acuh. emmmm aku memilih untuk mundur dan semoga kamu mendapat ganti teman yang lebih baik dariku begitupun sebaliknya aku.
Maaf aku menghilang
Maaf jika chat dan semua tentangku akan sulit untuk kau cari dan dapatkan.
Maaf aku menghilang
Maaf jika chat dan semua tentangku akan sulit untuk kau cari dan dapatkan.
Selasa, 01 Agustus 2017
Tiga anak
yang terpilih itu salah duanya adalah Aku dan Kamu. Sebelumnya, Aku tidak
pernah benar-benar mengenal siapa kamu
hingga kita sering dikirim dalam rangka delegasi sekolah kita dalam berbagai kegiatan IPM.
Namun,SMA membuat jarak antara kita tetapi beruntungnya kita terikat dalam IPM
cabang sebelum lulus. Bukankah disitu kita bisa bertemu dan berjuang
bersama-sama untuk sekian lama? Hingga sekarang pun di Universitas kita masih
meneruskan IPM kita menjadi IMM karena
dengan itu kita masih bisa sharing-sharing dalam obrolan yang panjang dan juga
kita beda universitas kita masih bias ikut grup chat IMM yang sama. Ayo sejauh
mana kita melangkah ? melangkah menjauh ? atau melangkah mendekat? Semangat
!!!!
Aku tahu
bahwa rasa itu masih tersimpan rapat dalam hatimu selama bertahun-tahun. Jika
kamu tahu aku pun pernah menyimpan rasa itu untuk beberapa saat. Aku melepaskan
rasa itu bukan soal kau HIJAU dan aku BIRU, lebih tepatnya karena sosok pemuda
BIRU itu. Kamu yang sekian lama menghilang dan tiba-tiba hadir di tengah-tengah
hidupku lagi masih dengan perasaan yang sama. Kau datang dengan
rangkaian-rangkaian pertanyaan penasaran
sekaligus mengujiku mengenai BIRU dan dalam hal ini kita tidak pernah
menemui kesamaan pikiran. Yaaah tentulah karena kefanatikanmu terhadap HIJAU
berlebihan sehingga aku merasa seberapapun banyak aku menjelaskan tentang BIRU
kepadamu maka kau selalu terang-terangan menolak. Aku merasa perasaan yang kau
simpan itu terlalu dalam. Setelah aku tahu bahwa kamu benar-benar bergerak
aktif tanpa batas di HIJAU mu maka saat itu ,kurasa waktu yang tepat untuk
mengutarakan siapa aku . Aku BIRU ! jika kau mau menerima perbedaan ini maka
maulah aku berlanjut. Akan tetapi, jika kau memaksaku untuk HIJAU maka aku
lebih baik pergi karena sejatinya dalam sholatkunyang ku minta adalah
pendamping dari sosok pemuda BIRU.
Masih teringat dengan jelas bagaimana pertama aku mengenalmu. Kamu
pendiam dan sok cuek tetapi seperti memendam banyak talenta dalam dirimu, Iya
benar aku melihatnya. Lalu, kau menjelma menjadi sok asyik dengan teman-temanku
yang lain sejauh pandanganku. Kau berhasil meminta hati mereka dengan baik untuk berteman baik denganmu
tetapi belum dengan ku. Akan tetapi, aku salah beranggapan tentang dirimu yang
sejatinya hatimu begitu tulus selembut sutera yang ku belai indah di tanganku.
Aku masih ingat malam itu, dimana malam itu hati dan pikiranku telah memuncak
pada titik jenuhku. Inginku menangis sejadi-jadinya, inginku luapkan semua
beban pikiran itu karena aku merasa aku sudah cukup lelah untuk bertahan di
tempat itu. Lalu, dengan sendu dan wajah bersahabatmu kau hampiri aku dan
mengajariku akan “PROPOSAL KEHIDUPAN”. Cukup dengan malam itu, kau pun berhasil
meminta hatiku dan mengubah semua cara pandangku 100 % terhadap dirimu.
Langganan:
Postingan (Atom)