Selasa, 01 Agustus 2017




Masih teringat dengan jelas bagaimana pertama aku mengenalmu. Kamu pendiam dan sok cuek tetapi seperti memendam banyak talenta dalam dirimu, Iya benar aku melihatnya. Lalu, kau menjelma menjadi sok asyik dengan teman-temanku yang lain sejauh pandanganku. Kau berhasil meminta hati mereka  dengan baik untuk berteman baik denganmu tetapi belum dengan ku. Akan tetapi, aku salah beranggapan tentang dirimu yang sejatinya hatimu begitu tulus selembut sutera yang ku belai indah di tanganku. Aku masih ingat malam itu, dimana malam itu hati dan pikiranku telah memuncak pada titik jenuhku. Inginku menangis sejadi-jadinya, inginku luapkan semua beban pikiran itu karena aku merasa aku sudah cukup lelah untuk bertahan di tempat itu. Lalu, dengan sendu dan wajah bersahabatmu kau hampiri aku dan mengajariku akan “PROPOSAL KEHIDUPAN”. Cukup dengan malam itu, kau pun berhasil meminta hatiku dan mengubah semua cara pandangku 100 % terhadap dirimu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar