Selasa, 01 Agustus 2017




Aku tahu bahwa rasa itu masih tersimpan rapat dalam hatimu selama bertahun-tahun. Jika kamu tahu aku pun pernah menyimpan rasa itu untuk beberapa saat. Aku melepaskan rasa itu bukan soal kau HIJAU dan aku BIRU, lebih tepatnya karena sosok pemuda BIRU itu. Kamu yang sekian lama menghilang dan tiba-tiba hadir di tengah-tengah hidupku lagi masih dengan perasaan yang sama. Kau datang dengan rangkaian-rangkaian pertanyaan penasaran  sekaligus mengujiku mengenai BIRU dan dalam hal ini kita tidak pernah menemui kesamaan pikiran. Yaaah tentulah karena kefanatikanmu terhadap HIJAU berlebihan sehingga aku merasa seberapapun banyak aku menjelaskan tentang BIRU kepadamu maka kau selalu terang-terangan menolak. Aku merasa perasaan yang kau simpan itu terlalu dalam. Setelah aku tahu bahwa kamu benar-benar bergerak aktif tanpa batas di HIJAU mu maka saat itu ,kurasa waktu yang tepat untuk mengutarakan siapa aku . Aku BIRU ! jika kau mau menerima perbedaan ini maka maulah aku berlanjut. Akan tetapi, jika kau memaksaku untuk HIJAU maka aku lebih baik pergi karena sejatinya dalam sholatkunyang ku minta adalah pendamping dari sosok pemuda BIRU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar