Aku tahu
bahwa rasa itu masih tersimpan rapat dalam hatimu selama bertahun-tahun. Jika
kamu tahu aku pun pernah menyimpan rasa itu untuk beberapa saat. Aku melepaskan
rasa itu bukan soal kau HIJAU dan aku BIRU, lebih tepatnya karena sosok pemuda
BIRU itu. Kamu yang sekian lama menghilang dan tiba-tiba hadir di tengah-tengah
hidupku lagi masih dengan perasaan yang sama. Kau datang dengan
rangkaian-rangkaian pertanyaan penasaran
sekaligus mengujiku mengenai BIRU dan dalam hal ini kita tidak pernah
menemui kesamaan pikiran. Yaaah tentulah karena kefanatikanmu terhadap HIJAU
berlebihan sehingga aku merasa seberapapun banyak aku menjelaskan tentang BIRU
kepadamu maka kau selalu terang-terangan menolak. Aku merasa perasaan yang kau
simpan itu terlalu dalam. Setelah aku tahu bahwa kamu benar-benar bergerak
aktif tanpa batas di HIJAU mu maka saat itu ,kurasa waktu yang tepat untuk
mengutarakan siapa aku . Aku BIRU ! jika kau mau menerima perbedaan ini maka
maulah aku berlanjut. Akan tetapi, jika kau memaksaku untuk HIJAU maka aku
lebih baik pergi karena sejatinya dalam sholatkunyang ku minta adalah
pendamping dari sosok pemuda BIRU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar